HAY!!!
Hay Api Api Yang Membakar Tuanku Ibrahim
Katakan Padanya
Kalau Kau Tak Panas
Kalau Kau bisa Sejuk
Kalau Kau Tak Selalu Membakar
Tanpamupun Diriku Bisa Panas
Diriku Bisa Terbakar
Ketika Tubuh KekasihKu Terluka
Hay Pedang Pedang Yang Menebas Tuanku Ismail
Katakan Padanya
Kalau Kau tak Tajam
Tak punya Daya
Tak Bisa Buat Luka
Tanpamupun Diriku Dapat Terluka
Diriku Tak Berdaya
Ketika Jantungku Tertebas Asmara
Hay Kamu
IYYa Kamu!
Siapa Lagi Kalau Bukan Kamu!
Bakar dan Tebaslah Berhala
*****
Gambar:http://www.tutorial-survival-qishoh.co.cc/2009/06/membuat-api-pisau-dan-kampak.html
HAY!!!
Hay Api Api Yang Membakar Tuanku Ibrahim
Katakan Padanya
Kalau Kau Tak Panas
Kalau Kau bisa Sejuk
Kalau Kau Tak Selalu Membakar
Tanpamupun Diriku Bisa Panas
Diriku Bisa Terbakar
Ketika Tubuh KekasihKu Terluka
Hay Pedang Pedang Yang Menebas Tuanku Ismail
Katakan Padanya
Kalau Kau tak Tajam
Tak punya Daya
Tak Bisa Buat Luka
Tanpamupun Diriku Dapat Terluka
Diriku Tak Berdaya
Ketika Jantungku Tertebas Asmara
Hay Kamu
IYYa Kamu!
Siapa Lagi Kalau Bukan Kamu!
Bakar dan Tebaslah Berhala
*****
Gambar:http://www.tutorial-survival-qishoh.co.cc/2009/06/membuat-api-pisau-dan-kampak.html
Semoga Kau Tak Tuli Tuhan
Yang Kupinta Padamu Tuhan
Perkenankan Aku Menggapai Angan
Cinta Ini begitu Membadai
Kuharap Usahlah Usai
Ku Ingin Hanya Bersamanya
Membangun Harapan dan Rumah Impian
Berilah JalanMu Tuhan
Yang Lurus Tanpa Kelok Tanpa Debu
Dan Bertrotoar Kemesraan
Semoga Kau Tak Tuli Tuhan
Begitu halus tutur katamu
Seolah lagu termerdu
Begitu indah bunga-bungamu
Diatas karya sulam itu
Tampilkan kebajikan seorang ibu
Dengarlah detak jantung benihku
Yang ku tanam dirahimmu
Seakan pasrah menerima
Semua warna yang kita punya
Segala rasa yang kita bina
Kuharap kesungguhanmu
Kaitkan jiwa bagai sulam dikarya itu
Kuharap keikhlasanmu
Sirami benih yang kutabur ditamanmu
Oh jelas
Rakit pagar semakin kuat
Tak goyah
Walau diusik unggas
Pintaku pada Tuhan mulia
Jauhkan sifat yang manja
Bentuklah segala warna jiwanya
Diantara lingkup manusia
Diarena yang bau busuknya luka
Bukakan mata pandang dunia
Beri watak baja padanya
Kalungkan tabah kala derita
Semoga kau tak tuli Tuhan
Dengarlah pinta kami sebagai orang tuanya
Kuharap kesungguhanmu
Kaitkan jiwa bagai sulam dikarya itu
Kuharap keikhlasanmu
Sirami benih yang kutabur ditamanmu
Oh jelas
Rakit pagar semakin kuat
Tak goyah
Walau diusik unggas
Recent Comments